BNI catat pertumbuhan laba 34,3 persen

pt bank negara indonesia tbk (bni) melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 34,3 persen, adalah rp2,07 triliun kuartal i 2013, dibandingkan jangka waktu dan sama tahun sebelumnya sebesar rp1,54 triliun.

bni mencatat pertumbuhan laba bersih 34,3 persen, diikuti pertumbuhan penghasilan operasional 25,7 persen untuk hasil perbaikan kinerja, terutama selama memperbaiki efisiensi juga memelihara kualitas kredit dan peningkatan dalam pihak fee based income, ujar direktur utama bni, gatot suwondo, di acara paparan kinerja bni kuartal i 2013, di jakarta, jumat.

dia mengatakan peningkatan penghasilan operasional bni bersumber dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih melonjak 22,7 persen. keuntungan ini karena bni dapat memangkas biaya pendanaan dari 3,2 persen dalam kuartal i 2012 adalah 2,3 persen pada kurun waktu yang sama tahun ini.

sementara itu loan to deposit ratio (ldr) meningkat daripada 74,4 persen di kuartal i lalu adalah 82,6 persen pada kuartal i 2013.

Informasi Lainnya:

hal tersebut menunjukkan fungsi intermediasi bni kian bagus, dijadikan hasil ekspansi kredit bni dan perhatian selama delapan sektor unggulan, ujar suwondo.

di sisi lain dana bagian ketiga bni naik 21,3 persen, daripada rp220,87 triliun dalam kuartal i lalu merupakan rp242,93 triliun di kurun waktu yang sama tahun ini.

kami perhatian selama peningkatan dana murah, selama mana dana miring naik 22,1 persen serta rp29,22 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. hal ini menjadikan porsi dana miring ketika ini sebesar 66,5 persen dibanding kurun waktu dan sama tahun sebelumnya 60,0 persen, kata dia.

pada kuartal i 2013, bni tercatat mengalami pertumbuhan penghasilan non-bunga dan naik sebesar 31,8 persen, daripada rp1,7 triliun di kuartal i lalu, adalah rp2,24 triliun.

di pihak aset, dia menyampaikan kinerjanya terus mengalami pertumbuhan positif, misalnya kredit dan tumbuh 21,6 persen dari kuartal i lalu rp164,81 merupakan rp200,50 triliun.

pertumbuhan kredit tersebut, lanjut dia, diikuti dengan perbaikan kualitas aset, dimana tingkat kredit bermasalah (non performing loan/npl) gross daripada 3,6 persen kuartal i 2012 merupakan 2,8 persen selama kuartal i 2013.

ke depan rasio npl mau terus diupayakan penurunannya, ujar suwondo.

lebih jauh dia menyampaikan, komposisi kredit bni serta rendahnya uang pendanaan memungkinkan bni melaporkan perbaikan tingkat net interest margin (nim) dari 6,0 persen kuartal i lalu merupakan 6,1 persen kuartal i 2013.

perbaikan nim membantu bni menaikan penghasilan operasional yang dalam gilirannya menekan cost to income ratio (cir) daripada 45,6 persen kuartal i 2012 adalah 44,5 persen kuartal i 2013, oleh karenanya membawa kenaikan laba bersih bni 34,3 persen, dengan rasio kecukupan modal 17,2 persen, kata dia.