Tujuh tewas dalam penembakan di Meksiko

sebanyak tujuh orang tewas saat benar pria bersenjata melepaskan tembakan jumat dini hari pada Salah satu bar pada pihak utara meksiko, dan dilihat munculnya terserah kekerasan terkait obat terlarang dalam pilihan pekan terakhir.

pria tersebut yang bersenjata bidang senapan ak-47, membunuh empat laki-laki dan merupakan pengunjung bar tersebut selama negara pihak chihuahua juga dan tiga hawa yang bekerja selama sini, tutur betul juru bicara kantor jaksa negara bagian tersebut.

peristiwa tersebut belum disukai apakah terkait melalui perdagangan obat bius, ternyata dari jenis senjata yang digunakan, dapat diasumsikan penyerangan terkait dengan usaha tersebut, papar jubir carlos gonzalez.

serangan itu terjadi dalam kota chihuahua, ibu kota negara pihak itu dan dan ciudad juarez berlokasi selama sini. ciudad juarez dipandang salah Salah satu kota paling rusuh pada dunia sampai sekarang.

Lainnya: Paket Wisata Pulau Tidung - Paket Wisata Pulau Tidung - Wisata Pulau Tidung - Paket Wisata Pulau Tidung

penyerang itu memasuki bar dengan muka ditutup oleh sehelai kain (bandana), papar jubir tersebut.

bentrokan sengit sudah terjadi antara kartel juarez setempat dan kartel sinaloa dalam chihuahua. kartel sinaloa dipimpin oleh joaquin shorty guzman, dan bekerja menguasai kota itu dan merupakan salah Salah satu rute utama perdagangan obat terlarang ke amerika serikat.

kendati ada perubahan pemerintah di desember dan strategi baru dan menghindari konfrontasi segera dengan kartel-kartel yang kuat, kekerasan dalam meksiko telah meningkat akhir-akhir pekan belakangan melalui bentrokan pada selama sepanjang perbatasan, di bagian barat negara bagian michoacan dan kota lokasi wisata cancun.

hampir 3.200 pihak tewas di kekerasan tenntang obat terlarang di tiga bulan pertama pemerintahan presiden enrique pena

nieto, berdasarkan data pemerintah meksiko.

selama pemerintahan felipe calderon (2006-2012), hampir 70.000 orang tewas akibat perdagangan obat terlarang juga 27.000 hilang di salah Salah satu periode paling berdarah selama sejarah meksiko, demikian reuters.