direktur utama perusahaan umum jasa tirta (pjt) i malang, hariyanto, menegaskan pasokan air pada waduk sutami selama sumberpucung, kabupaten malang, jawa timur, akhir-akhir ini selalu berkurang sampai sekarang mencapai minus 21 meter kubik perdetik.
pasokan air dan masuk ke waduk sutami rata-rata mencapai 75 m3/detik, namun air dan didistribusikan ke pelanggan (beranjak) mencapai 96 m3/detik, makanya minus kurang lebih 21 m3/detik, ujarnya selama malang, senin. artinya, lebih ada yang keluar ketimbang dan masuk; apabila dibiarkan dengan begini waduk tersebut dapat kering kerontang.
dalam sehari saja, waduk sutami defisit air sebanyak 1.814.400 meter kubik.
akibat pasokan air yang cenderung berkurang serta diantara pasokan melalui dan dikeluarkan tidak seimbang, kata hariyanto, tingkat elevasi air pada waduk tersebut dan belum mengikuti pola baku yang tidak berbahaya, yaitu 272,5 meter di atas permukaan laut.
Informasi Lainnya:
- Hasil Akhir Indonesian Masters 2013
- Jasa Seo Terbaik
- Jasa SEO Murah
- Ini Pemenang Indonesian Master 2013
saat ini, elevasi air dalam waduk sutami mencapai 271,7 mdpl serta akhir mei ini harus mencapai pola, sebab bila pola baku itu tak baik, dengan demikian kondisinya hendak berakibat buruk. kemungkinan besar hendak mengalami krisis air dalam sederat wilayah pjt i, ujarnya.
oleh karena itu, pjt i berusaha sama melalui unit pelaksana teknis hujan buatan bppt berupaya mengikuti pola baku tersebut melalui memesan hujan buatan di kurang lebih daerah tangkapan air, semisal selama kawasan arboretom sumber brantas serta daerah sekitar waduk.
ia mengaku optimistis manakala program hujan buatan dan akan diselenggarakan dalam 20 hari dengan biaya rp2,2 miliar itu mau bisa memenuhi pola elevasi waduk sutami. tahun lalu juga banyak kekurangan sekitar 10 cm daripada pola.